Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Nullam eu est quis enim commodo aliquet. Vestibulum eleifend venenatis massa. Curabitur rutrum accumsan felis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas. Phasellus ut augue eu purus iaculis viverra. Maecenas vehicula dictum diam.

Fenomena Club Motor di Titik Nol Kilometer


Otomotif kini bukan lagi sekedar hobi, apalagi alat transportasi. Di beberapa kota besar termasuk Yogyakarta, otomotif menjelma sebagai sarana berkumpul dan bersosialisasi bagi pemiliknya. Karena itulah saat ini muncul banyak klub motor bermunculan di kota Gudeg ini. Menurut beberapa sumber di Yogyakarta saat ini telah ada ratusan klub motor. Anggotanya mulai dari komunitas bentukan pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat penggila otomotif. Meski tidak semua terorganisasi dengan baik, tetapi rata-rata mereka tetap aktif melakukan kegiatan. Beberapa dari klub motor tersebut menjadikan kawasan nol kilometer sebagai berkumpul mereka.


JPC (Jogja Pitung Club)

Dari sekian banyak komunitas motor yang ada di Jogja, terdapat satu yang memiliki nama cukup unik, yaitu JPC (Jogja Pitung Club). JPC sendiri merupakan klub motor Honda C-70. Motor ini dapat dikategorikan sebagai motor bebek yang cukup tua. Dengan anggota aktif lebih dari 100, JPC memiliki kegiatan rutin jambore nasional antar club C-70 lainnya di luar daerah Jogja. Walaupun motornya bisa dianggap uzur, namun jangan tanya kemampuannya. Bahkan touring bersama kerap dilakukan dan menjadi kegiatan andalan komunitas ini. “Kami pernah touring sampai Lombok dan Lampung.” Ungkap salah seorang senior dan pendiri JPC. Melanglang buana dengan motor pitung bagi anggota JPC merupakan hobi yang mengasyikan. Lucas yang telah bergabung sejak tahun 2000 mengungkapkan bahwa touring menggunakan motor pitung ini sudah menjadi bagian dari aktivitasnya yang menyenangkan. Kegiatan lain JPC yang telah berganti nama tiga kali sejak dibentuk tahun 1996 ini adalah bakti social, seperti yang dilakukan JPC sewaktu gempa menggoyang Jogja lebih dari 3 tahun lalu. Untuk saat ini, JPC sedang sibuk mengikuti jambore nasional antar club Honda C-70 lainnya di Bandung. Selain acara-acaranya, JPC memiliki cirri khas lain. Bukan namanya komunitas motor kalau tidak ada modifikasi yang unik dan khas. Dan JPC memiliki kekhasan berupa mark-up pitung menjadi motor trail.

Komunitas klub motor ini kerap nongkrong pada malam kamis dan malam minggu di depan gedung Agung Jogja. klub ini sangat terbuka bagi masyarakat umum, bagi yang ingin bergabung maupun bagi yang hanya inigin berbagi informasi. "Jika ingin mengobrol tentang motor pitung atau saling tukar informasi dengan para anggota bisa datang berkumpul di depan gedung Agung tiap malam Minggu di sini," ujar Rifky salah seorang anggota JPC yang seorang mahasiswa.


IMTY (IKATAN MOTOR TIGER YOGYAKARTA)

Ikatan Motor Tiger Yogyakarta (IMTY) merupakan klub atau organisasi yang menghimpun para penggemar atau para pengendara motor Honda Tiger yang ada di Yogyakarta. Mereka bukan merupakan gerombolan atau geng motor. Namun klub motor yang mempunyai AD/ART sehingga memiliki tujuan organisasi yang sangat jelas, serta menaati aturan lalulintas dan telah terdaftar keanggotaannya di IMI (Ikatan Motor Indonesia) Yogyakarta sejak tahun 1996, dan JAC (Jogja Automotive Community) sejak wadah ini berdiri di Yogya. IMTY terbentuk tanggal 21 oktober 1996 di mana pada saat itu masih bernama IMTI (Ikatan Motor Tiger Indonesia), namun selang beberapa tahun kemudian berubah nama menjadi IMTY, dengan alasan karena untuk menghimpun para pengguna motor Tiger yang ada di Yogyakarta.

Penggagas terbentuknya klub ini terdiri dari 10 orang , yang istimewanya dari 10 orang tersebut 2 orang di antaranya adalah orang asing yang kebetulan sedang pertukaran mahasiswa di Indonesia, Yogyakarta. Seiring perjalananya IMTY yang sekarang sudah berumur 12 tahun ini telah banyak melakukan kegiatan maupun prestasi yang telah berhasil ditorehkan. Dengan jumlah anggota saat ini yang tercatat kurang lebih 500 anggota, IMTY adalah salah satu klub yang cukup punya umur, serta masih dapat bertahan sampai saat ini di kota Yogyakarta. Ikatan kekeluargaan dan kebersamaan diutamakan di klub ini, baik sesama anggota maupun sesame klub tiger yang ada di Indonesia. "Untuk menjaga kearaban antar anggota, anggota IMTY bisa kumpul atau nongkrong pada tiap sabtu malam ( malam minggu) di depan Bank Indonesia jam 21.00 WIB," ujar Bapak Muchlis yang sudah menajdi anggota IMTY sejak tahun 2006 lalu. Selain itu IMTY sudah masuk ke dalam klub pecinta motor Honda tiger di Indonesia dalam wadah HTCI (Honda Tiger Club Indonesia) yang dideklarasikan di Bandung pada tahun 2004. Basic dari IMTY ini sendiri adalah sebuah Klub yang bergerak di bidang social Hobbies- Touring-sport-Entertaiment.


CMC (Chopper Motor Community)

Chopper Motor Community (CMC) Yogyakarta, pada awal terbentuknya adalah buah ide dari sekumpulan bikers yang ingin membuat suatu wadah penyaluran hobi otomotif yang mengkhususkan diri pada motor-motor gede (moge) berbasis chopper, American style, apapun merknya, baik motor Jepang maupun China (mocin). Dan didasari pula karena pada waktu itu tahun 2003-2004 sedang booming motor-motor merk china yang berlombba-lomba mengeluarkan jenis-jenis motor besar ala Harley-Davidson, baik yang berbasis rangka cruiser, Touring maupun chopper classic dengan cc menengah antara 150cc-250cc. Karena banyaknya pemilih dan penggemar motor-motor tersebut dan belum adanya sebuah club motor yang menampung aspirasi mereka maka terbentuklah CHOPPER MOTOR COMMUNITY (CMC) Yogyakarta. Pemilihan nama CHOPPER karena memang angotannya mempunyai motor Chopper, dan itu menjadi symbol club ini, walpun pada perkembangannya selanjutnya sesuai dengan pergantian generasi dan masuknya “nafas” baru, yaitu banyak anggotanya yang bergabung dengan moge beraliran Custom Touring dan Classic, tetapi tidak akan menghilangkan roh Chopper yang dimilikinya.

Ciri khas yang dimiliki klub ini ialah club motor yang satu satunya di Yogyakarta dengan jenis / merek motor yang unik yang dimiliki anggotanya, yaitu moge menengah dengan kapasitas cc antara 150-250 cc. Berbagai macam kegiatan yang pernah dilakukan CMC antara lain, mengadakan jambore moge se- Jawa Pertama di Yogyakarta, tahun 2005, yang dihadiri club-club moge yang sealiran dari Jakarta sampai Madura, mengikuti event-event Jambore Moge di Surabaya, Kudus, Bandung, dan di kota-kota lain. Touring jarak dekat, menengah, dan jauh juga sering diadakan. Bakti sosial mengunjungi para korban bencana gempa bumi Yogya 2006, mengikuti event-event dari induk organisasi Jogjakarta Automotif Community (JAC) dimana CMC merupakan anggota dari induk JAC. Serta kegiatan-kegiatan lain yang bernuansa biker dan brotherhood.

File Under:

0 kOmeNtaR: