Ditengah polemik siapa yang akan mendampingi SBY dalam pemilu pilpres juni mendatang, muncul nama yang tidak diduga-duga. Ya, Budiono, Gubernur Bank BI ini santer diberitakan akan mendampingi SBY maju dalam pilpres mendatang. SBY menyatakan Budiono merupakan pribadi yang baik dan bijaksana dalam melakukan berbagai hal. Akan tetapi polemik mengenai Budiono ini membuat para petinggi partai PKS dan PAN geram. Pasalnya mereka menginginkan pendamping SBY dari kalangan partai bukan dari kalangan professional sebab itu dianggap tidak adil.
Akan tetapi menurut kacamata saya statement ini kurang pas, bukankah keputusan pendamping SBY ini walaupun belum pasti lebih baik bukan dari kalangan partai melainkan dari kalangan professional saja. Karena jika salah satu cawapres dipilih dari partai PKS atau PAN akan menimbulkan kecemburuan dari partai dengan partai lain yang bias saja menimbulkan konflik. Lagipula kandidat cawapres yang diajukan oleh kedua partai ini belum jelas. Hanya nama Sutrisno Bachir dari PAN dan sedang dikubu PKS, Hidayat Nur Wakhid lah yang mungkin akan maju. Ditambah lagi belakangan ini santer diberitakan dibukanya pintu koalisi yang sangat mengejutkan yaitu Demokrat-PDI P. Ini akan semakin membuat persaingan antar partai yang mendampingi Demokrat semakin pelik.sehingga tidak menutup kemungkinan partai-partai ini akan keluar dari perkoalisian dengan demokrat.
Ini sebabnya kalangan netral seperti Budiono lah yang akan dipilih oleh SBYwalaupun sekali lagi ini belum mencapai kepastian. Dan kandidat dari PKS dan PAN akan dijadikan sebagai menteri atau ketua MPR dan DPR. Tentu saja siapa pun pendamping SBY nanti semoga bias menjadikan Indonesia yang lebih baik dan lebih maju.
Akan tetapi menurut kacamata saya statement ini kurang pas, bukankah keputusan pendamping SBY ini walaupun belum pasti lebih baik bukan dari kalangan partai melainkan dari kalangan professional saja. Karena jika salah satu cawapres dipilih dari partai PKS atau PAN akan menimbulkan kecemburuan dari partai dengan partai lain yang bias saja menimbulkan konflik. Lagipula kandidat cawapres yang diajukan oleh kedua partai ini belum jelas. Hanya nama Sutrisno Bachir dari PAN dan sedang dikubu PKS, Hidayat Nur Wakhid lah yang mungkin akan maju. Ditambah lagi belakangan ini santer diberitakan dibukanya pintu koalisi yang sangat mengejutkan yaitu Demokrat-PDI P. Ini akan semakin membuat persaingan antar partai yang mendampingi Demokrat semakin pelik.sehingga tidak menutup kemungkinan partai-partai ini akan keluar dari perkoalisian dengan demokrat.
Ini sebabnya kalangan netral seperti Budiono lah yang akan dipilih oleh SBYwalaupun sekali lagi ini belum mencapai kepastian. Dan kandidat dari PKS dan PAN akan dijadikan sebagai menteri atau ketua MPR dan DPR. Tentu saja siapa pun pendamping SBY nanti semoga bias menjadikan Indonesia yang lebih baik dan lebih maju.
Aga Mandala Nosya (153070355)
0 kOmeNtaR: