Partai Golkar kemungkinan akan mempercepat penentuan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden seiring semakin cepatnya dinamika politik menjelang Pemilu Legislatif 2009.
Pada saat diadakan Rapimnas pada bulan Oktober 2008 telah disepakati bahwa akan memfokuskan pada Pemilu Legislatif 2009. Akan tetapi perkembangan politik semakin cepat. Hari demi hari terjadi banyak sekali dinamika politik sehingga tidak tertutup kemungkinan dibahas masalah capres dan cawapres. Tujuan Rapat Konsultasi Nasional PG itu antara lain membentuk kesiapan menyongsong Pemilu Legislatif 2009, khususnya persiapan dan langkah yang akan dilakukan PG maupun caleg-calegnya, baik pusat maupun daerah. Proses rekrutmen pasangan capres dan cawapres PG tetap tidak akan menggunakan cara konvensi seperti yang pernah dilakukan PG pada Pemilu 2004. Mengenai rencana kubu PDIP yang ingin menduetkan pasangan capres/cawapres Megawati Soekarnoputri dengan kader PG Sri Sultan Hamengku Buwono X, Agung mengatakan bahwa hal itu tidak jadi masalah. PG bahkan tidak melarang Gubernur DIY yang juga anggota Dewan Penasihat PG itu dipinang PDIP."Tdak ada larangan. Saya sambut baik. Jika semakin serius, semakin meningkat, ya silakan,"Seperti diketahui, saat ini PDIP sedang melakukan rapat kerja nasional (rakernas) di Solo untuk membahas persiapan Pemilu 2009. Rakernas PDIP itu pun kemungkinan besar akan menggodok pasangan pendamping Megawati untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Juli mendatang. Ada bebrapa nama kuat yang dicalonkan sebagai pendamping Mega yakni Sri Sultan, Sutiyoso, Prabowo, dan Hidayat Nur Wahid. Yohanes aditya putra (153070311)
0 kOmeNtaR: